Rabu, 06 Juni 2012

KALIMAT LANGSUNG DAN TAK LANGSUNG

Kalimat langsung dan tak langsung KALIMAT LANGSUNG adalah kalimat yang secara cermat menirukan ucapan atau ujaran orang lain, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Bentuk dari kalimat langsung dapat berupa kalimat berita, kalimat tanya, kalimat perintah, ataupun kalimat seru. KALIMAT TAK LANGSUNG adalah kalimat yang melaporkan/memberitahukan ucapan atau ujaran orang lain. Bentuk dari kalimat tidak langsung hanya berupa kalimat berita. PERBEDAAN KALIMAT LANGSUNG DAN KALIMAT TAK LANGSUNG 1. Kalimat langsung bertanda kutip (“…”) sedangkan kalimat tak langsung tidak bertanda kutip. 2. Pada kalimat langsung, intonasi bagian yang dikutip lebih tinggi dibandingkan yang tidak, sedangkan pada kalimat tak langsung, intonasi mendatar dan menurun. 3. Pada kalimat langsung, kata ganti pada kalimat yang dikutip tidak mengalami perubahan, sedangkan pada kalimat tak langsung kata ganti pada kalimat yang dikutip mengalami perubahan. 4. Susunannya kalimat langsung tetap, tidak berkata tugas sedangkan kalimat tak langsung berkata tugas, seperti bahwa, sebab, untuk, supaya, dll. 5. Kalimat langsung berbentuk kalimat berita, kalimat tanya, kalimat perintah, dan kalimat seru sedangkan kalimat tak langsung hanya berupa kalimat berita. PENGGUNAAN KATA GANTI (PRONOMINA) PADA KALIMAT LANGSUNG DAN KALIMAT TAK LANGSUNG Kalimat Langsung - Kalimat Tak Langsung kamu saya, aku engkau saya, aku aku, saya dia, ia -ku -nya kita mereka PENGGUNAAN KATA TUGAS PADA KALIMAT LANGSUNG DAN KALIMAT TAK LANGSUNG Kalimat Langsung Kalimat Tak Langsung siapa tentang nama / pelaku apa (-kah) tentang sesuatu / benda Kapan, bilamana waktu di mana, ke mana tempat mengapa sebab Berapa, ke berapa jumlah, urutan mana pilihan bagaimana cara jangan untuk tidak -lah untuk / supaya / agar (kalimat berita) bahwa TATA PENULISAN KALIMAT LANGSUNG 1. Kalimat langsung ditulis di antara tanda kutip (“…”). 2. Huruf pertama pada petikan langsung ditulis dengan menggunakan huruf kapital. 3. Tanda kutip penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung. 4. Bagian pengiring dan bagian petikan langsung dipisah dengan tanda baca koma (,). 5. Jika di dalam petikan langsung menggunakan kata sapaan, maka sebelum kata sapaan diberi tanda baca koma (,) dan huruf pertama kata sapaan menggunakan huruf kapital. 6. Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan, wajib menggunakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar